Contoh Kasus Laporan Keuangan UKM (Neraca Lajur)

Bismillahirrahmanirrahim, memasuki proses selanjutnya dari kegiatan pencatatan transaksi dari Warung Murah Ibu Heni, setelah melakukan penyesuaian (Baca : Jurnal Penyesuaian), selanjutnya adalah proses penggabungan antara Neraca Awal (Baca : Pembentukan Neraca Awal) dengan Neraca Penyesuaian.

Penggabungan ini biasanya akan dibuatkan sebuah neraca yang di kenal dengan istilah neraca lajur.


Model :
Klik untuk memperjelas.

Dan untuk hasil dari transaksi Ibu Heni pada warung murah miliknya adalah sebagai berikut :
(Koreksi Gambar : Pada Judul atas tertulis neraca saldo, seharusnya Neraca Lajur)

Dari Informasi di atas kita melihat ada beberapa neraca yaitu :

1. Neraca Awal
2. Neraca Penyesuaian
3. Neraca Setelah Di sesuaikan
4. Neraca
5. Rugi Laba

Saya pikir anda sudah tau tentang neraca awal dan neraca penyesuaian yaitu tinggal memasukkan nilainya saja.

Untuk neraca setelah di sesuaikan adalah  hasil dari penjumlahan dan pengurangan kedua neraca tersebut.

Kemudian pada Kolom Neraca, semua perkiraan yang tergabung dalam kelompok neraca di pindahkan. Kelompok neraca adalah Harta, Utang dan Modal. Sedangkan untuk kelompok rugi laba di mulai pada Penjualan, Biaya/beban usaha.

Saya pikir anda sudah mengerti hal tersebut, dengan melihat neraca tersebut di atas dengan memperhatikannya secara seksama.

Kita lihat pada bagian bawah neraca saldonya tidak seimbang, sedangkan pada bagian rugi laba ada angka sebesar Rp. 496.000 dalam posisi kredit.

Perlu untuk di ketahui, laporan rugi laba jika posisinya adalah Debet berarti usaha dalam posisi rugi, dan ketika posisi kredit maka usaha warung murah ibu Heni mendapatkan keuntungan.

Baca juga : Siklus Akuntansi Dasar Secara Umum

Untuk neraca Lajur sendiri yang menjadi hasil dari sebuah proses keuangannya adalah NERACA dan RUGI/LABA. Inilah yang akan menjadi dasar pembentukan laporan keuangan antara Neraca Akhir, Rugi Laba, Dan Perubahan Modal.

Sebelumnya kita lakukan proses pencatatan buku besar terlebih dahulu sebelum proses input ke neraca lajur, tetapi bisa juga melakukan input neraca lajur kemudian buku besar, tetapi yang terbaik adalah pembuatan buku besar lebih dulu. Tapi carilah yang menurut anda mudah dan sesuai kaidah akuntansi.

Saya hanya orang biasa yang selalu menyemangati diri "Jangan Lelah Untuk Berusaha Sampai Kegagalan Pun Akan Menyerah Pada Semangat Mu"

2 komentar

  1. hmmm keren......terimah kasih atas penjlsan simpelnya
  2. saya sedang bekerjasama dengan temen temen membuat sebuah ukm di desa, kami rencananya akan mencoba mengelola suatu bisnis baru dan membuat laporan laporan dengan terperinci, terimakasih telah membantu dengan artikel ini, makasih banyak mas
Terima kasih telah berkomentar, komentar akan dimoderasi, salam sukses !!
© Mawardi Mustafa. All rights reserved. Premium By Raushan Design