Sebuah tekad yang kuat.
Berprofesi sebagai seorang supir trans Surabaya Jakarta, sebuah jarak yang saya tempuh 80% dalam kehidupan saya selama berprofesi sebagai supir Bus selama kurang lebih 8 tahun.
Setiap kali berada di depan setir Bus milik perusahaan transportasi tempat saya bekerja, saya selalu berkata, kapan saya akan mengendarai mobil saya sendiri, itu yang tergambar dalam hati saya.
Kemudian pada satu hari, saya melihat sebuah rumah, terlihat dan terpampang tulisan kalau rumah tersebut dijual seharga Rp. 400.000.000,-.
Sungguh rumah yang harganya sangat besar bagi saya yang bekerja sebagai supir Bus saja.
Saya lalu menghubungi pemilik rumah tersebut, meminta beliau untuk tidak menjualnya dan memberikan saya waktu selama satu minggu.
Karena memang lokasi rumah tersebut yang sangat strategis karena tiap hari dilalui banyak orang dan kendaraan. Selama satu minggu saya berkeliling dan berfikir mencari cara untuk mendapatkan uang sebesar 400 juta.
Dalam pikiran saya cuman satu, ada waktu seminggu dan saya harus mampu mendapatkan uang itu.
Saya lalu memberanikan diri masuk di sebuah pabrik rokok yang cukup ternama di daerah tersebut, menawarkan untuk memasang iklan rokok tersebut dengan menjelaskan potensi iklan akan dilihat oleh banyak orang.
Melalui penjelasan panjang, akhirnya pihak perusahaan rokok pun menyetujui dan memberikan kontrak sebesar Rp. 300.000.000 juta selama 3 tahun.
Saya sangat bersyukur karena usaha saya tidak sia-sia. Uang tersebut saya serahkan kepada pemilik rumah, namun uang tersebut kurang sebesar Rp. 100.000.000,-.
Saya lalu meminta pemilik rumah untuk memberikan saya tenggang waktu 1 bulan untuk melunasi sisa pembayaran rumah tersebut. Dan sebuah kabar gembira, bahwa lantai atas rumah tersebut di tawari oleh salah satu Lembaga keuangan mikro untuk di sewa sebesar Rp. 200.000.000.
Saya sangat gembira dan tidak tau lagi harus berkata apa kecuali mengucap syukur pada Tuhan Yang Maha Esa.
100 juta sisa pembayaran rumah saya serahkan dan 100 juta lagi saya simpan sebagai tabungan dan modal usaha. Setelah 2 tahun berjalan, rumah tersebut di tawari untuk di beli oleh LKM yang menyewa lantai atas rumah tersebut sebesar 1,2 Milyar, dan saya pun menjualnya.
Dengan uang itu saya mulai membangun bisnis saya, dan kini saya memiliki perusahaan transport sendiri.
Kisah ini benar-benar terjadi dan sebuah fakta, tentang sebuah tekat yang kuat. Maka slogan atau pribahasa yang disampaikan oleh mereka yang telah sukses dalam dunia bisnis mengatakan "Bekerja dan berusahalah dengan modal TEKAD yang kuat, bukan dengan modal NEKAD semata".