Motor Thunder 125 Ku SOLD OUT

Hari ini motor yang menemani aku sejak 2007 kini telah Sold Out, sebuah motor yang penuh cerita menemani ku selama ini dalam berbagai kondisi.

Motor selama 17 tahun yang tidak pernah mengecewakan, selalu menyelesaikan tugas dengan baik hingga segala urusan pekerjaan ku menjadi lebih cepat.


Tepat tahun 2007 bulan 3, saya mendatangi showroom motor Pangkep untuk membeli dua buah motor Thunder 125 Generasi kedua. Motor tersebut di beli oleh kantor dan kebetulan saya termasuk salah satu penerima.

Awalnya, pihak showroom tidak mau menjual motor secara tunai, mereka hanya mau menjual secara kredit. Namun ketika kami mengatakan akan membeli 2 unit mereka pun bersedia untuk menghubungi pihak dealer di Makassar.

Setelah negosiasi dengan pihak dealer, mereka mengatakan hanya 1 yang tersedia saat ini dan motor kedua harus menunggu 1 minggu pengiriman dari Jakarta.

Mendengar itu, saya sepakat untuk mengambil yang satu unit dan mau menunggu unit kedua datang satu minggu kemudian.

Tansaksi pun langsung di jalankan dan motor pertama segera di kirim ke Pangkep, langsung di tulis atas nama saya pribadi.

Saya menunggu di rumah teman kala itu karena alamat pengiriman adalah rumah teman saya yang menjadi penerima kedua.

Jam 8 Malam motor tiba, melihat di turunkan dari mobil, saya benar benar sangat senang, karena motor ini tertulis atas nama saya.

Selesai menyelesaikan administrasi dan segala urusannya, BPKB dijanjikan akan datang bersamaan dengan kedatangan motor kedua untuk teman saya, malam itu saya pulang kerumah dengan hati bahagia, menunggangi motor impian yang selama ini jadi dambaan.

Kengangan Indah bersama Thunder 125

Ada banyak cerita yang ku lalui bersama motor ini, diantaranya,

Setiap pagi, ketika mau berangkat kerja atau pulang dari kantor, anak pertama saya yang berusia 1 tahun wajib untuk di ajak keliling kampung.

Hal itu jadi rutinitas harian, maklum lah, bagaimana perasaan seorang Bapak yang tiap berangkat di antar oleh putra kecilnya dan disambut pulang kerja dengan senyum bahagianya. Kini anak itu telah berusia 17 Tahun dan telah tamat SMA.

Kenangan lainnya adalah thunder 125 ini telah mengantar ku menerobos pedalaman dan pegunungan. Ya, karena kampung ibu mertua berada di atas pegunungan yang tiap ada hajatan keluarga kita dapat undangan.

Selain itu, tahun 2009 saya mengikuti kontestasi politik sebagai calon Aggota DPRD, motor ini pun setia menemani perjalanan kampanye saya.

Saya bertarung di wilayah Ibu mertua yang mengharuskan tiap hari naik turun gunung, tetapi motor ini tetap tangguh.

Banjir adalah salah satu langganan tahunan di lingkungan saya, sebagai pengguna motor thunder, banjir bukan lah masalah.

Genangan di jalan adalah arena adu nyali bagi kendaraan roda dua, motor trail dan motor sejenis ikut adu nyali, bahkan matik tidak mau kalah.

Sayangnya mereka semua tumbang di tengah genangan, tapi tidak dengan thunder 125 ku, baginya genangan banjir adalah arena bermain, dengan sistem karbu vacum, motor ini bisa melibas banjir sampai ketinggian 75 cm.

Selama 17 tahun, motor ini tidak pernah ganti busi, busi yang terpasang pada motor ini masih asli keluaran pabrik sewaktu saya beli hingga terjual.

Ban luar yang digunakan pun baru 4 biji, 2 ban bawaan pabrik dan 2 ban yang saya beli. Motor ini memang introvert, karena saya kerja di rumah setelah kantor tempat kerja ku bubar tahun 2011.

Motor ini tinggal berdebu, motor ini hanya digunakan ketika saya ingin keluar atau ada acara keluarga dan saat banjir saja.

Thunder 125 Riwayat mu kini


Setelah 17 tahun, saya tidak lagi menggunakan motor ini, tergantikan dengan si Soul GT motor yang lebih ringkas untuk digunakan.

Seiring berjalannya waktu, motor thunder ini tidak lagi terawat, banyak alatnya yang sudah kalah bukan karena pemakaian tapi karena lapuk.

Kabel-kabel yang mulai kaku, karet-karet yang mulai mengeras, sakelar-sakelar yang mulai berkarat. Bahkan jika dihitung-hitung, usianya yang 17 tahun mungkin hanya terpakai 5 tahun kurang. Selebihnya diam dan berdebu.

Motor Thunder 125 Ku SOLD OUT

Awalnya saya menuju bengkel dengan tujuan untuk melakukan pembenahan atas beberapa kerusakan pada motor tersebut yaitu ganti karet sock depan, ganti lahar roda belakang dan cuci karbu.

Cuci karbu ini adalah yang pertama selama 17 tahun, namun karena bengkel ramai, motor ku titip di rumah Ibu ku dan menunggu antrian.

Banyak yang bertanya, Apa mau di jual ?

Dalam hati ku mulai berfikir, motor ini mungkin harganya tidak lagi mahal, sekitar 3,5 juta paling mahal, jadi kalau saya service mungkin habis 500 ribuan, nunggak pajak 2 tahun juga 500san.

Lalu aku asal ngomong, iya mau di jual, awalnya saya bilang terima 2 juta aja kondisi seperti itu, tapi pas pulang kerumah, Soul GT ternyata ganti plat bulan depan.

Di WA-nya aku dengan salah satu ponakan, bilang ada yang mau beli, aku jawab aku berubah fikiran. Antara mau jual dengan tidak aku kasih harga asal-asalan, "aku terima 2.5 juta terima barang seperti itu".

Namun, si Thunder memang sudah mau berpindah tangan, pembeli ternyata mau di harga 2,8. Semalam datanglah ponakan ambil FC BPKB, dan hampir jam 12 malam, di telponnya saya mengatakan bahwa uangnya sudah ditangan.

Aku minta foto thunder itu untuk terakhir kali, sebagai kenangan-kenangan dan kirim di WA


Terlihat, setiap jawaban yang kuberikan sangat singkat, seakan hati yang tidak rela, namun memang thunder itu sepertinya sudah berjodoh dengan orang lain yang mungkin lebih baik dalam menjaga dan merawatnya. Telah memilih tuan baru untuk melanjutkan kisahnya.

23.45, dalam bahasa daerah "kuerang mi mae antue doena" yang berarti "saya bawa uangnya kesana/rumah", saya tidak membalas chat itu dan hanya membacanya.

Penutup

Setiap hal kecil bermakna dan berarti di dunia ini, jangan sia-siakan apa yang kamu miliki. Hargailah setiap hal bahkan hal terkecil dalam hidup mu.

Biarlah catatan ini jadi saksi sejarah ku dan thunder ku, semoga thunder itu lebih bermanfaat ditangan orang yang tepat yang lebih membutuhkannya.

Saya hanya orang biasa yang selalu menyemangati diri "Jangan Lelah Untuk Berusaha Sampai Kegagalan Pun Akan Menyerah Pada Semangat Mu"

Posting Komentar

Terima kasih telah berkomentar, komentar akan dimoderasi, salam sukses !!
© Mawardi Mustafa. All rights reserved. Premium By Raushan Design