AI atau Artificial Inteligent adalah sebuah kemajuan baru dalam dunia teknologi internet akhir-akhir ini. Penggunaan AI dalam berbagai kebutuhan semakin berkembang pesat. Mulai dari pembuatan artikel blog, makalah, jurnal, sampai essai kini sangat mudah dengan AI.
AI merambah segala aspek pembuatan konten, seperti konten tulisan, gambar dan video. Hal ini membuat banyak pengembang yang membuat AI detector untuk mendeteksi apakah sebuah konten adalah hasil AI atau bukan.
Apa itu AI Detector ?
AI detector adalah sebuah aplikasi (tools) yang di buat untuk mendeteksi sebuah artikel, gambar atau video, apakah buatan AI ataukah buatan manusia.
Ini menarik untuk kita analisa, seberapa efektif AI Detector mendeteksi artikel hasil AI ?
Untuk melakukan analisa ini, kita akan menguji sebuah konten hasil AI untuk di deteksi oleh AI Detector. Kita akan membuat konten dari Chat GPT dengan hasil sebagai berikut :
Contoh Artikel Chat GPT
Kita akan menggunakan Chat GPT untuk membuat artikel dengan Prompt Try To Pass A.I. Detection Tools Test. Jadi sejak awal, pembuatan artikel sudah menggunakan prompt anti AI detector dan menemukan hasil sebagai berikut :
Dan artikel ini akan kita gunakan untuk melakukan testing di beberapa AI Detector.
Selanjutnya kita akan melakukan testing pada beberapa AI detector dan melihat hasil masing-masing dari tools AI detector tersebut. Berikut ini beberapa hasil testing yang kita bisa lihat pada AI Detector Tools.
1. Isgen AI
Berikut adalah adalah hasil dari Isgen AI, sebuah alat pendeteksi hasil AI atau bukan.
Dari hasil ini dapat dilihat bahwa Isgen AI mendeteksi bahwa artikel tersebut adalah hasil dari chat GPT atau produk dari AI 100%.
Ternyata walau prompt anti AI Detection sudah di pakai, ternyata artikel masih mampu untuk di deteksi oleh AI detector. Tapi apa ini fakta atau kebetulan ?.
Untuk mengetahuinya, kamu bisa membuat artikel baru kemudian melakukan testing kembali, apakah hasilnya masih sama. Kalau pengalaman saya semua hasil berbeda walau menggunakan konten AI secara full.
2. Smodin IO
Sedangkan Tools dari Smodin AI menunjukkan hasil pendeteksian sebagai berikut :
Dilihat dari hasil yang di peroleh, Smodin juga mendeteksi bahwa artikel tersebut juga merupakan hasil generate AI 100%.
AI ini pun juga mendeteksi hal yang sama walau menggunakan prompt anti AI Detector, artikel tetap terbaca 100% sebagai hasil AI.
Namun jangan test pada satu artikel saja, coba test artikel kedua dan lihat hasilnya apa masih sama? karena pengalaman admin, AI ini pun menghasilkan hasil test yang berbeda.
3. SmallSeoTools.com
Untuk pendeteksi hasil AI berikutnya adalah smallseotools.com, yang merupakan sebuah situs analisis SEO yang sudah dikenal lama oleh para blogger dan banyak di jadikan rujukan sebagai alat analisa.
Dari hasil test yang dilakukan diperoleh bahwa hasil dari detector oleh smallseotools adalah 100% tulisan manusia.
Coba lakukan hal yang sama dengan artikel baru, apa AI ini masih memiliki nilai yang sama ?
4. Neural Writer
Selanjutnya adalah aplikasi Neural Writer dimana tools ini memperlihatkan hasil yang berbeda dari ketiga aplikasi sebelumnya.
Terlihat bahwa hasil test dengan Neural Writer menunjukkan bahwa tulisan tersebut 95 % adalah tulisan manusia dan juga menunjukkan perbedaan dari 4 tools sebelumnya.
Padahal hasil test tersebut menunjukkan salah karena ini adalah tulisan hasil AI 100%.
5. Rephrase
Berikutnya adalah tools Rephrase yang menunjukkan penilaian atau hasil tes AI Detector sebagai berikut :
Disini terlihat bawah Rephrase menilai artikel ini adalah konten hasil manusia 31% dan hasil AI 69%.. Artinya artikel merupakan kolaborasi antara manusia dan AI.
Baca juga :
Kesimpulan
Dari 5 artikel ini kita menemukan banyak sekali perbedaan penilaian mengenai konten hasil AI. Artinya penggunaan tools ini tidak sepenuhnya bisa dijadikan acuan dalam penilaian konten apa ini hasil hasil AI atau buatan manusia.
Artinya, dengan kemampuan AI saat ini untuk menghasilkan artikel, pembaca seperti AI Detector tidak lagi bisa membedakan antara tulisan manusia dan tulisan AI.
Bahkan mesin Google pun tidak akan bisa membedakan antara hasil penulisan AI dan hasil Tulisan manusia.
Jika menggunakan prompt yang benar, atau perintah yang dapat di pahami AI, maka kemungkinan besar, konten yang dihasilkan adalah konten.
Untuk aplikasi Isgen AI dan Smodin IO walau menghasilkan 100% kemungkinan AI sesuai fakta juga tidak bisa di jadikan ukuran bahwa tools ini akurat. Karena sebelumnya juga telah dilakukan beberapa test dimana AI ini juga salah mendeteksi sebuah artikel hasil AI.
Jadi, untuk membuat artikel menggunakan AI dan mengandalkan AI detector sebagai tools maka sudah tidak bisa lagi di andalkan. Apalagi alat test seperti Copyscape dan Cek plagiat sangat mudah dikelabui oleh konten AI.
Jadi ketika menggunakan konten AI Sebagai bahan postingan blog, setidaknya harus memahami apa yang sedang di tulis.
Jangan percayakan konten pada AI 100% hingga hanya membuat artikel dengan AI lalu mempublishnya. tetapi tetap melakukan pemeriksaan, pengeditan yang sesuai agar hasilnya bisa di pahami oleh pembaca.
Penutup
Ternyata semua AI pada awalnya tidak bisa saling mendeteksi, dimana semua AI memiliki pendapat berbeda terhadap sebuah artikel yang di periksa.
Sehingga, ini pun bisa terjadi pada robot google dalam memeriksa konten hasil AI atau bukan pada blog. Artinya, google sendiri tidak bisa mendeteksi hasil AI atau Hasil Manusia.
Yang bisa di deteksi saat ini adalah hasil dari plagiat / copypaste dan hasil translate saja. Sedangkan untuk hasil AI, masih meragukan google punya kemampuan untuk mendeteksinya.